Text
Hukuman yang Setimpal
Kadang terjadi, pelaku tindakan yang merugikan orang lain menjadi jera bukan karena dijatuhi hukuman, melainkan karena rasa malu setelah diperlakukan dengan baik oleh orang yang dirugikannya. Hal inilah yang dialami Hadi dan Iwan.
Suatu hari, Hadi mengajak Iwan temannya untuk mencuri mangga tetangga. Setelah nyaris tertangkap, keduanya berhasil mencuri mangga milik Pak Tohir untuk dijadikan rujak dan dimakan bersama. Namun, setelah memakan rujak itu, Hadi sakit perut. Selain harus dibawa ke dokter, ternyata ibunya mengetahui bahwa mangga yang menjadi penyebab sakit perutnya telah dicuri dari pohon milik Pak Tohir.
Kini, Hadi harus meminta maaf kepada Pak Tohir atas ulahnya mencuri mangga. Di samping itu, Hadi bertanya-tanya, siapa yang membocorkan kepada Pak Tohir tentang peristiwa pencurian mangga yang telah dilakukannya. Hadi menuduh Iwan yang telah melaporkan kepada Pak Tohir.
Ketika Hadi dan Iwan beradu mulut sampai berkelahi karena hal tersebut, Pak Tohir muncul. Apa yang dilakukan Pak Tohir terhadap dua pencuri kecil yang telah mengambil mangga miliknya tanpa seizinnya? Cerita dalam buku ini memberikan penanaman nilai kejujuran dan menghargai milik orang lain dengan bijaksana dan tanpa bermaksud menggurui.
P.0020.BC | Buku Cerita | location_name | Tersedia - item_status_name |
Tidak tersedia versi lain