Banyak peristiwa yang mengerikan terjadi di lingkungan pelajar. Salah satu di antaranya adalah masalah kenakalan pelajar. Mengapa hal itu terjadi? Bagaimana cara mendidiknya agar anak - anak itu tumbuh secara wajar sehingga selalu bersyukur kepada Tuhan, cinta damai, cinta tanah air, cinta budaya, serta tahu manfaat seluruh sumber daya alam yang dapat memberikan kemakmuran bagi manusia?
Cerita ini disusun dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami anak. Penulis berharap agar pembaca dapat mengambil suri teladan dan dapat menumbuhkan sikap percaya diri untuk dapat hidup mandiri serta mempunyai rasa peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Jika badai memisahkan kita di gelombang dahsyat samudera maka ombak - ombak akan menyatukan kita di pantai yang tenang. .... Dan jika hidup ini memisahkan kita maka kematian akan menyatukan kita kembali Jaka Tarub yang malang .... Ia telah merasakan manisnya cinta kebahagiaan yang tiada duanya bersama bidadari Nawang Wulan Namun karena kecerobohannya maka ia terpaksa harus menerima nasib…
Di daerah Betawi tepatnya di Kampung Rawa Belong, tinggallah seorang pemuda bernama Pitung. Pitung dididik oleh kedua orang tuanya agar menjadi orang saleh taat agama.
Dahulu kala, ada seorang pangeran tampan yang bernama Pangeran Kusmayuda dari Bayuarum. Pada suatu hari, Pangeran dan beberapa pasukan pergi berburu ke hutan. Tiba - tiba, dia mendengar ada suara perempuan yang mengerang kesakitan. Dia pun mencari asal suara itu, ternyata dia melihat ada seorang gadis cantik yang sedang memegangi kakinya.
Dahulu kala ada seorang gadis cantik bernama Putri Salju, ia tinggal di kerajaan bersama ibu tirinya yang kejam, Sang Ratu. Ia menjalani hidupnya yang berat, Putri Salju selalu riang.